Download Tutorial Lengkap (PDF 1,309 KB)
Bagaimana Menerbangkan Free Flight Glider A2 (F1A) Super Endure 2200 CF Competition
Sebelumnya ...
Persiapan Terbang
Pertama kali sayap dan stabilo kita pasangkan pada posisinya dengan bantuan baja yang tersedia dan karet apabila perlu. Pada hidung pesawat kita sudah masukan pemberat sehingga titik berat pesawat kita tepat berada di sekitar 70 mm di belakang Leading Edge sayap atau sekitar 50% lebar sayap.
Sistem kendali rudder apabila akan diterapkan harus kita atur agar dapat bekerja seperti apa yang kita inginkan. Demikian pula dengan sistem determalizernya. benang nilon 0.7 mm akan dapat kita gunakan untuk menggerakkan rudder dari gerakan kait penarik.
Benang nilon 0.7 mm selanjutnya dapat kita pasang pada sayap luar sebagai perangkat turburator. Jarak pemasangan dapat kita atur antara 0.5 cm hingga 1 cm dari leading edge sayap. Untuk melakukan pemasangan ini kita bisa gunakanlah lem Cianoacrylate. Setelah semuanya di periksa dengan baik maka pesawat sudah siap di trim. Proses pengetriman yang dilakukan di udara dengan cara ditarik akan lebih aman jika diterapkan dan hasilnya tentu juga,lebih meyakinkan.
Trimming Flight
Penerbangan trim atau triming flight merupakan prasyarat sebelum model diterbangkan dengan ditarik tali. untuk melakukan yang satu ini anda harus melakukan di lapangan berumput cukup tebal. Perhatikan arah angin karena anda harus meluncurkan model melawan arah angin, tentunya jika angin dirasakan bertiup perlahan. Model yang trimnya baik akan meluncur mulus dan mendarat jauh ke depan dengan jarak sekitar 6 hingga 10 m.
Kita perlu mengangkat sisi belakang stabilo dengan memasang ganjal setebal 1mm atau dengan memutar baut 2mm di bagian belakang stabilo searah jarum jam jika model terlihat menukik atau mendarat dalam jarak kurang 3m di depan kita.
Penerbangan Pertama
Untuk menerbangkan pesawat ini seperti biasa kita butuhkan tali penarik yang panjangnya 25 meter. Di ujung tali penarik terdapat cincin logam dan bendera pelepas. Jika telah yakin bahwa trim telah di set sempurna maka pesawat dapat kita ditarik pada saat tanda-tanda hadirnya thermal telah nampak.
Lihatlah bahwa pesawat akan dengan mudah menambah ketinggian dengan bantuan thermal yang kecil saja. Ingatlah bahwa pesawat ini memang dirancang untuk memiliki prestasi yang tinggi dalam ketahanan melayang di udara.
Untuk mencegah pesawat hilang akibat terbang tinggi ke dalam termal, maka D/T Timer perlu diset selama 30 detik atau 1 menit. Dethermaliser bertugas mengangkat stabilo ( ekor horizontal) sebesar 45 derajat agar menjadi rem udara (air brake) setelah waktu tertentu misalnya 30 detik atau 1 menit.
Pada saat berlomba D/T Timer perlu diset sesuai dengan waktu penerbangan maksimum sesuai peraturan perlombaan.
Selamat terbang..............................