Download Tutorial Lengkap (PDF 6,438 KB)
RADIO CONTROL UNTUK CESSNA 206 ELECTRIC
MEMILIH PERALATAN RADIO CONTROL
Pesawat model Cessna 206 Electric untuk menggunakan radio control 3-4 channel. Dalam penerbangan pesawat model ini pengendalian dilakukan oleh aileron, elevator, ESC (electronic throttle) dan rudder. Channel 1 pada R/C berfungsi untuk mengendalikan aileron, khususnya untuk berguling. Channel 2 berfungsi untuk menggerakan elevator yang berfungsi untuk melakukan anggukan yaitu gerakan menanjak, mendatar dan menurun. Channel 3 berfungsi untuk pengaturan motor dan mengontrol kecepatan pesawat. Channel 4 berfungsi untuk pengaturan kemudi belok Rudder dan mengontrol arah pesawat.
Perlengkapan pemancar radio control ditenagai dengan dengan baterai sebanyak 8 cell.
PENGATURAN BIDANG KEMUDI
Pasangkan seluruh batang penggerak kemudi atau pushrod dari servo ke control horn pada aileron, elevator, dan rudder. Pastikan seluruh pushrod dapat bergerak bebas tanpa adanya bengkokan atau gesekan. Aturlah jika diperlukan untuk mulusnya pengoperasian seluruh pushrod, kemudian aturlah pergerakan pengendalian .Perlu dicatat bahwa tidak ada servo tertahan untuk pengendalian sehingga menahan lengan servo untuk pergerakan berputar, hal ini akan menyebabkan servo berbunyi atau bergetar.
Sebagai contoh, jika kita menggerakan elevator ke atas sepenuhnya dan servo berbunyi tapi servo masih tertahan atau jamming maka hal ini akan mengakibatkan aliran listrik yang besar ke servo yang seringkali akan menyebabkan rusaknya servo dan menghabiskan listrik pada baterai. Hal inilah sering menyebabkan kehilangan kontrol dan jatuhnya pesawat.
a. Gerakan stick kemudi sisi kiri di transmitter untuk pergerakan motor dari idle ke full power. Sedikit pengaturan mungkin dapat menggerakan atau memutar klip pada lengan servo elevator, aileron atau rudder. Ikuti instruksi yang diberikan untuk mengatur lengan kemudi khususnya mengukur gerakan keatas dan kebawah menggunakan template yang diberikan. Untuk penerbangan perdana sangat direkomendasikan anda mengemudikan dengan template sudut yang lebih kecil atau lebih lunak. Kemudian jika anda sudah cukup mengenal pesawat maka anda dapat meningkatkannya seperti yang anda sukai.
b. Gerakan stick atau tongkat rudder penuh ke kanan dan ke kiri. Rudder harusnya bergerak ke kanan dan ke kiri dengan sudut sekitar 30 derajat. Roda depan seharusnya ikut bergerak jika terhubung ke servo rudder di channel ke empat dan hal ini diperlukan untuk dapat bergerak di darat.
BATERAI
a. Anda harus menggunakan baterai Lipo 3S 11.1 1000mAh atau yang kapasitasnya lebih besar yang sudah terisi penuh dengan charger khusus baterai Lipo untuk terbang .
b. Gunakan karet busa berketebalan 1.5 cm untuk membungkus baterai dan menjaganya pada badan sehingga terhindar dari getaran dan shock.
c. Tempatkan baterai di badan dan tambahkan karet busa jika perlu.
RECEIVER DAN ESC
a. Janganlah anda sekali-kali memotong kabel antena receiver.
b. Secara hati-hati selubungi receiver dengan karet busa seperti baterai.
c. Pasangkan seluruh kabel pada sisi radio control sehingga beroperasi dan yakinkan setiap servo sudah terhubung dengan tepat ke terminal receiver.
d. Tempatkan receiver dan ESC disisi tengah badan di belakang motor.
e. Sambungkan kabel kabel motor brushless ke ESC dengan terminal atau konektor yang tersedia.
f. Pasang antena ke atas dan ke belakang sepanjang sisi kabin, doubler dan juga keluar bagian belakang kabin. Pasangkan selotip dikawat dengan posisi di dalam kabin.
g. Kumpulkan seluruh kabel-kabel yang berlebihan bersama-sama dengan receiver dan bungkuslah kabel tersebut dengan karet busa.
PERSIAPAN DAN INSTALASI RADIO
1. Daftar Pengecekan :
a. Model sudah harus di cover atau dilapisi dan dicat bilamana diperlukan
b. Bidang-bidang kemudi sudah dipasangkan pada engselnya.
c. Susunan ekor sudah direkatkan dengan kuat ke badan.
d. Motor sudah dipasangkan dengan mur dan baut ditempatnya.
e. Propeller dan spinner sudah terpasang.
f. Baterai sudah dipasang dengan dukungan karet busa untuk menjaganya tetap mendatar.
g. Pushrod stabilo dan rudder sudah lengkap.
h. Roda pendarat dan tangkainya sudah terpasang.
2. Menimbang Model
a. Pasangkan sementara pushrod stabilo dan rudder di sisi badan dengan ujung belakang berada pada posisi akhir.Lihatlah gambar rencana skala penuh
b. Letakan perlengkapan radio control yang dibawa terbang sementara di badan dengan letak kira-kira seperti pada gambar rencana.
a. Baterai dipasang di bagian depan.
b. Receiver dan ESC di bagian tengah
c. Servo-servo terletak di bagian belakang.
a. Dengan mengacu pada pandangan samping pada gambar rencana untuk "RANGE TITIK BERAT " ,kemudian ukur sekitar spar sayap atau 35% lebar sayap dan tandai bagian ini di sisi atas sayap pada badan.
b. Saat menerbangkan gunakanlah dowel dan baut pemegang sayap.
c. Angkat model terbalik di bagian atas sayap dengan ujung-ujung jari. Cara yang lebih baik adalah dengan mengunakan dudukan sederhana yang terbuat dari sepasang dowel 6mm yang dibulatkan sisi atasnya dengan jarak 12.5 cm.
a. Gerakan ujung jari atau dudukan keseimbangan pada titik berat di sekitar 40% lebar sayap sampai model kelihatan mendatar.
b. Jika anda mendapatkan titik berat di luar range yang diperbolehkan, lepaskan sayap dan geserlah perlengkapan radio control sampai model menjadi seimbang.
c. Jika pergeseran perlengkapan radio control tidak dapat menyeimbangkan model, maka tambahkan pemberat dari timbal pada posisi hidung sampai model seimbang pada range yang diperbolehkan. Rekatkan pemberat ini secara permanen ditempatnya.
Bersambung...