Download Tutorial Lengkap (PDF 2,231 KB)
RADIO CONTROL UNTUK CESSNA 182 SKYLANE 46
MEMILIH PERALATAN RADIO CONTROL
Pesawat model Cessna 182 Skylane 46 dirancang untuk menggunakan radio control 4-6 channel. Dalam penerbangan pesawat model Skylane 46 ini, pengendalian dilakukan oleh aileron, elevator, throttle, rudder serta Flap. Untuk itu, control pesawat disarankan untuk diatur dengan Channel R/C sebagai berikut:
Channel 1, berfungsi untuk mengendalikan aileron, khususnya untuk membelok dan melakukan gerakan guling.
Channel 2, berfungsi untuk menggerakan elevator yang berfungsi untuk melakukan anggukan yaitu gerakan menanjak, mendatar dan menurun.
Channel 3, berfungsi untuk pengaturan engine dan mengontrol kecepatan pesawat.
Channel 4, berfungsi untuk menggerakan rudder atau kemudi belok yang membantu aileron pada saat belok.
Channel 5 atau 6 untuk menggerakkan Flap atau di-mix dengan aileron menjadi Flaperon.
Perlengkapan pemancar radio control ditenagai dengan dengan baterai sebanyak 8 cell dan sebaiknya menggunakan baterai Nickel Cadmium (NiCd) yang dapat diisi kembali atau rechargeble. Perlengkapan R/C yang ditenagai dengan batere NiCd juga dapat mempergunakan unit-unit pengisian kembali atau recharger, dan memang baterai-baterai Nicd harganya lebih mahal dari baterai kering biasa, namun bagi anda yang cendrung melakukan penerbangan dengan rutinitas tinggi, maka biaya untuk mengganti baterai kering akan jauh lebih besar daripada anda membeli Baterai Nicd yang harganya relatif lebih mahal. Hal ini sebaiknya anda pertimbangkan.
Kebanyakan sistem radio kontrol yang dilengkapi dengan fungsi pembalikan servo atau servo reversing akan dapat membantu anda membalikan respon dari servo. Keunggulan ini akan menyederhanakan instalasi radio yang akan dibahas dalam pemilihan sistem radio. Anda juga dapat menggunakan radio dengan keunggulan yang lebih seperti halnya sensitifitas ganda atau dual rate, fungsi eksponensial ataupun pencampuran pengendalian (Control Mixing). Fasilitas-fasilitas seperti ini tidak perlu digunakan secara keseluruhan untuk penerbangan sport dan umum, biasanya klasifikasi ini dipergunakan untuk penerbangan lanjut. Ketika memilih sebuah radio, ingatlah fungsi-fungsi frekuensi yang tersedia dan anda memilih frekuensi yang dipergunakan untuk pesawat terbang.
PERSIAPAN DAN INSTALASI RADIO
1. Daftar Pengecekan :
º Model sudah harus di cover atau dilapisi dan dicat bilamana diperlukan
º Bidang-bidang kemudi sudah dipasangkanpada engselnya.
º Susunan ekor sudah direkatkan dengan kuat ke badan.
º Engine sudah dipasangkan dengan mur dan baud ditempatnya.
º Peredam suara sudah terpasang.
º Propeller dan spinner sudah terpasang.
º Tangki bahan bakar sudah dipasang dengan dukungan karet busa untuk menjaganya tetap mendatar.
º Pushrod stabilo dan rudder sudah lengkap.
º Roda pendarat dan tangkainya sudah terpasang.
2. Menimbang Model
º Pasangkan sementara pushrod stabilo dan rudder di sisi badan dengan ujung belakang berada pada posisi akhir. Lihatlah gambar rencana skala penuh
º Letakan perlengkapan radio control yang dibawa terbang sementara di badan dengan letak kira-kira seperti pada gambar rencana.
a. Baterai dipasang di bagian depan.
b. Receiver berikutnya.
c. Servo-servo terletak di bagian belakang.
d. Pasangkan servo aileron di sayap.
º Dengan mengacu pada pandangan samping pada gambar rencana untuk "RANGE TITIK BERAT ", kemudian ukur dan tandai bagian ini di sisi atas sayap pada badan.
Kemudian pasangkan sayap dengan baut sayap pada sisi belakang dudukan sayap pada badan. Saat menerbangkan gunakanlah 2 buah baut pemegang sayap.
º Angkat model terbalik di bagian atas sayap dengan ujung-ujung jari. Cara yang lebih baik adalah dengan mengunakan suatu dudukan sederhana yang terbuat dari sepasang dowel 6mm yang dibulatkan sisi atasnya dengan jarak 12.5 cm.
a. Gerakan ujung jari atau dudukan keseimbangan pada range titik berat sampai model kelihatan mendatar.
b. Jika anda mendapatkan titik berat di luar range yang diperbolehkan, lepaskan sayap dan geserlah perlengkapan radio control dari sisi yang leebih berat sampai model menjadi seimbang. Lokasi yang lebih disukai untuk keseimbangan adalah pada spar sayap.
c. Jika pergeseran dari perlengkapan radio control tidak dapat menyeimbangkan model, maka tambahkan pemberat dari timbal pada posisi hidung atau ekor yang ekstrim sampai model seimbang pada range yang diperbolehkan. Rekatkan pemberat ini secara permanen ditempatnya.
º Lepaskan sayap dan tandai lokasi-lokasi yang bersesuaian dengan komponen seluruh radio control.
º Lengkapi pushrod untuk stabilo dan rudder.
a) Ukurlah kurang lebih 5 cm dari sisi belakang servo ke pushrod balsa dan tandai ini dengan suatu titik.
b) Pindahkan pushrod dari badan dan potonglah dari titik tersebut.
c) Potonglah satu batang kawat 1 atau 2mm dan gunakan kawat ini untuk melengkapi ujung-ujung pushrod.
Instalasi Radio
a) Bacalah dan ikuti instruksi yang sesuai dengan radio anda.
b) Jika baterai yang dipergunakan adalah baterai kering, maka baterai ini harus baru. Jika anda menggunakan baterai NiCd yang dapat di isi kembali, maka baterai ini harus penuh.
c) Hidupkan radio dan cobalah mengoperasikannya.
º Dengan mengacu kepada sketsa fungsi transmitter pada gambar dibawah ini, lakukan pengujian kepada roda-roda servo yang bergerak karena tongkat digerakan untuk berbagai pengendalian.
º Untuk sayap dengan aileron transmitter terdiri dari 2 tongkat dan kendali 4 servo
LOKASI PENEMPATAN PERLENGKAPAN RADIO
º Perlu diketahui bahwa receiver dan baterai harus dilapisi dengan karet busa lunak untuk melindungi terhadap getaran dan juga harus diikat dengan karet gelang. Antene jangan dipotong.
º Instalasi yang terlihat disini tergantung pada jenis engine dan radio kontrol, anda tidak dapat mengikutinya secara serupa.
º Bacalah instruksi yang terdapat pada radio control anda sebelum menjalankannya.
º Tempatkan sebuah tanda pada setiap servo dengan cara yang sama "R" unruk rudder, "E" untuk elevator, "T" untuk Throttle dan "A" untuk Aileron, jika anda memilikinya. Jika receivernya tidak mencukupi untuk setiap servo maka anda dapat menempatkan selotip di dekatnya, sehingga anda dapat menandainya untuk setiap aplikasi.
PENGATURAN SERVO
º Dengan servo throttle di posisi depan, tempatkan roda servo berdampingan dengan lengan throttle.
º Posisi servo rudder berlawanan dengan throttle sehingga dapat menggerakan lengan kemudi roda depan pada garis lurus.Pada radio yang tidak mempunyai fasilitas pembalik servo, servo rudder biasanya merupakan servo reverse. Servo reverse biasanya dapat diidentifikasikan dengan suatu titik dengan warna yang berbeda.
PERGERAKAN SERVO
Seperti dijelaskan pada pendahuluan, sistem radio pada sistem reverse dapat menyederhanakan instalasi radio.Dengan suatu sistem reguler non reverse anda harus menempatkan setiap pushrod yang bersesuaian dengan rotasi servo. Dengan reverse servo pushrod dapat dipasangkan di setiap sisi lengan -lengan atau roda servo dan setelah melakukan pengecekan terhadap servonya. Sementara servo melakukan respon dengan arah yang salah, kita dapat dengan mudah memindahkannya ke posisi yang benar.
º Doronglah tongkat throttle pada transmitter ke atas sehingga anda dapat melihat lengan servo terhubung ke throttle untuk memberikan posisi throttle terbuka penuh. Tandai ini pada lengan servo dan kembalikan lengan throttle ke posisi idle.
º Aileron untuk sayap, gerakan tongkat aileron ke kanan dan amati bahwa aileron kanan harus bergerak ke atas.
º Gerakan tongkat elevator ke atas dan amati bahwa pushrod elevator harus terhubung ke elevator sehingga elevator tertarik ke bawah, tandai servo ini.
º Gerakan tongkat rudder ke kanan dan amati bagaimana servo rudder terhubung ke rudder memberikan belokan ke kanan dan juga pengemudian roda depan. Tandai ini dengan servo untuk roda.
MEMASANG CONTROL HORN DAN PUSHROD RUDDER
º Berdasarkan gambar disamping ini, pasangkan horn pada posisinya beri sedikit perekat untuk memposisikannya pada rudder.
º Buatlah lubang dengan mata bor pada horn dan tempatkan bidang pengunci atau nut plate pada sisi lain dan gunakan skrup yang tersedia.
º Buanglah pelapis dari sisi atas yang menutupi lubang pushrod untuk rudder.
º Tempatkan pushrod di tempat sesuai seperti pada gambar disamping ini, buatlah bengkokan sebanyak yang diperlukan. Dengan bekerja dari kabin, masukan pushrod untuk rudder melalui badan bagian belakang dan keluar di lubang ini. Satu benang untuk menuntun keluarnya kawat ke lubang keluaran.
º Pasangkan kwik link clevis di ujung pishrod yang berupa batang berulir. Tahankan kawat pushrod dengan tang sementara anda memasangkan kwik link baik yang berasal dari nylon maupun logam, hubungkan kwik link ini ke horn rudder.
HORN ELEVATOR
º Sisipkan pushrod elevator melalui kabin ke sisi belakang badan dan keluar melalui celah yang lebarnya sekitar 5 cm.
º Pasangkan kwik link di batang pushrod ini dan hubungkan ke horn elevator.
º Tempatkan kwiklink horn di bawah elevator seperti pada gambar disamping dengan posisi yang tepat, kemudian horn di pasangkan di tengah sehingga kwik link dapat bergerak keluar masuk bukaan ekor tanpa bergesekan dengan sisi-sisi samping. Pasangkan horn pada elevator.
PEMASANGAN SERVO
º Pasangkan selotip untuk memegang pushrod elevator dan rudder pada bagian bawah kabin.
º Rekatkan 2 triplek penguat ke bagian bawah servo tray seperti terlihat pada gambar.
º Pasangkan karet lunak gromnet ke dudukan lubang-lubang servo dan tray.
º Pasangkan servo-servo di tray pada posisi yang bersesuaian. Servo mana untuk rudde dan elevator serta servo mana untuk throttle. Tandai dengan lubang grommet lokasi untuk skrup.
º Keluarkan servo-servo ini dan dengan mata bor 2mm. Buatlah lubang di tray. Pasangkan kembali servo dan sekrupnya yang telah tersedia.
º Pasangkan tab pada servo belakang sehingga bersesuaian dengan former C.
º Tempatkan dudukan tripleks di bawah ujung depan servo tray sehingga berada 3 cm di atas lantai badan pesawat. Dudukan ini cukup panjang sehingga akan masuk kedalam badan. Amplaslah satu sisi sampai dudukannya tepat. Rekatkan dudukan servo ini ke semua sisi.
PEMASANGAN PUSHROD THROTTLE
º Pasangkan kwik link pada batang yang cukup panjang.
º Secara hati-hati bengkokan batang ini untuk mengikuti jalur pushrod throttle seperti terlihat pada pandangan atas gambar.
º Potong pushrod throttle tubing guidedengan panjang 25 cm yang berupa tabung nylon.
º Mulailah dari lubang pada firewall sisipkan tabung nylon ke dalam badan dan melalui sisi atas ke former B. Sisakan tubing nylon ini ? 3mm diluar firewall seperti terlihat pada gambar diatas. Julurkan batang melalui tubing nylon ini dan hubungkan kwik link ke lengan throttle engine.
º Di bagian belakang buatlah suatu lengkungan yang mengarahkan lengan servo seperti terlihat pada gambar.
º Gerakan pushrod maju mundur untuk mensimulasikan gerakan servo. Pushrod harus dapat bergerak bebas, jika tidak maka aturlah kawat seperlunya. Rasakan batas depan dan belakang dari lengan servo kemudian dengan pengaturan yakinkan bahwa hubungan lengan servo ke throttle adalah dalam range pergerakan lengan throttle.
º Rekatkan tubing penuntun yang terbuat dari nylon ke fire wall former B dan juga ke sisi badan. Jika tabung penutup memerlukan penopang, maka buatlah pendukung dari potongan balsa 6mm (lihat gambar). Julurkan tabung ini mengikuti alur dari instalasi yang anda lakukan. Rekatkan jika diperlukan dengan lem sehingga pergerakan pushrod tidak terganggu.
º Lepaskan lengan servo roda dan pasangkan pushrod konector seperti terlihat pada gambar. Hal ini akan mempermudah kita memasang pushrod throttle dan pasangkan kembali pada lengan servo.
Pastikan bahwa servo throttle berada pada posisi idle. Lengan throttle engine juga berada pada bagian belakang atau posisi idle. Posisikan potongan dari lengan batang pushrod sehingga menjulur 6mm dibelakang konektor pushrod dan pasangkan. Cek pergerakan pada radio jika OK maka pemasangan pushrod throttle sudah lengkap.
INSTALASI PUSHROD KEMUDI RODA DEPAN
º Buatlah suatu bengkokan persegi ? 6 mm dari ujung batangan kawat 2 mm dengan sedikit bengkokan ke arah atas 2cm ke belakang seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Sisipkan ujung bengkokan ke dalam lubang di sisi lengan kemudi.
º Bengkokan kawat melalui lubang di lengan servo rudder namun jangan dulu dipotong, Gerakan pushrod untuk memeriksa gerakan yang bebas dan lakukan koreksi seperlunya. Rekatkan tabung penuntun ke former B dan posisi badan.
º Lengan roda belakang harus mengarah tepat pada ujung dari lengan servo dan lengan kendali berada posisi netral. Mundurkan servo dan lakukan tambahan 1 cm di belakang lubang lengan servo dan potonglah disana.
º Bengkokan ke atas dengan panjang 6 mm, gosoklah bengkokan ini dengn ampelas dan untuk mrndapatkan tegangan yang lebih baik dari mur pengunci yang disediakan. Lepaskan lengan servo untuk memasangkan pushrod dan pasangkan mur pengunci dan kemudian pasangkan kembali ke servo. periksalah pergerakan pada radio, kemudian lakukan pengujian taxi (berjalan di darat) aturlah gerakan ini dengan mengendurkan lengan kemudi dengan skrup yang tersedia.
MEMASANG PUSHROD ELEVATOR DAN RUDDER
º Pasangkan kembali servo aileron di sayap, rekatkan aileron dengan selotif pada posisi yang netral sehingga bagian sayap datar dan aileron tepat lurus.
º Pasangkan lengan aileron seperti terlihat pada gambar. Pasangkan Kwik link pada konektor yang terpasang pada ujung batang ulir, kemudian hubungkan kwik link ke horn yang terpasang disana. Arahkan setiap batang masing-masing ke lubnag yang terdapat pada lengan servo. Berikan tambahan sedikitnya 6mm melewati lobang servo dan kemudian potong.Bengkokan kearah depan persis seperti memasang pushrod elevator.
MEMASANG SWITCH
º Pasangkan untuk sementara baterai dan receiver di badan. Tempatkan switch di posisi i bagian luar badan bersebrangan dengan buangan knalpot. Tandai dan buanglah lubang seperlunya kemudian lepaskan baterai dan receiver dari tempatnya.
º Buatlah lubang melalui sisi badan dan yakinkan bahwa lobang untuk switch cukup panjang sehingga dapat menerima pergerakan switch ON dan OFF.
º Pasangkan switch dan jack pengisisan.
º Kemudian coba hidupkan radio dan periksalah apakah apakah posisinya sudah sesuai.
BATERAI
º Anda harus menggunakan baterai Nicad yang terisi atau baterai kering yang masih baru untuk terbang.
º Gunakan karet busa berketabalan 1.5 cm untuk membungkus baterai dan memegangnya pada badan sehingga terhindar dari getaran dan shock.
º Tempatkan baterai di badan dan tambahkan karet busa jika perlu.
RECEIVER
º Janganlah anda sekali-kali memotong kawat antena yang terhubung ke receiver.
º Secara hati-hati selubungi receiver dengan karet busa seperti baterai.
º Pasangkan seluruh kabel pada sisi radio control sehingga beroperasi dan yakinkan setiap servo sudah terhubung dengan tepat ke terminal receiver.
º Tempatkan receiver disisi belakang baterai.
º Julurkan kabel antena ke atas dan ke belakang sepanjang sisi kabin, doubler dan juga keluar bagian belakang kabin. Pasangkan selotip dikawat dengan posisi di dalam kabin.
º Dengan menggunakan clip yang tersedia bersama radio, pasangkan antena dari sisi ekor vertikal seperti terlihat pada gambar. Aturlah clip ini sehingga kawat antena cukup rapih namun tidak terlalu kuat. Biarkan kelebihan kawat menggantung di clip ini.
º Kumpulkan seluruh kabel-kabel yang berlebihan bersama-sama dengan receiver dan bungkuslah kabel tersebut dengan karet busa.
º Pasangkan sticker "ON/OFF" di sisi luar badan untuk menandai posisi switch
PENGATURAN BIDANG KEMUDI
Seluruh pushrod harus bergerak bebas tanpa adanya bengkokan atau gesekan. Aturlah jika diperlukan untuk mulusnya pengoperasian seluruh pushrod, kemudian aturlah pergerakan pengendalian. Perlu dicatat bahwa tidak ada servo tertahan untuk pengendalian sehingga menahan lengan servo untuk pergerakan berputar, hal ini akan menyebabkan servo berbunyi atau bergetar. Sebagai contoh, jika kita menggerakan lengan throttle ke depan sepenuhnya dan servo berbunyi tapi servo masih tertahan atau jam maka hal ini akan mengakibatkan aliran listrik yang besar ke servo yang seringkali akan menyebabkan rusaknya servo dan menghabiskan listrik pada baterai. Hal inilah sering menyebabkan kehilangan kontrol dan jatuhnya pesawat.
º Gerakan lengan throttle di transmitter untuk pergerakan throttle dari idel ke full power. Sedikit pengaturan mungkin dapat menggerakan atau memutar klip pada lengan servo. Ikuti instruksi yang diberikan untuk mengatur lengan kemudi khususnya mengukur gerakan keatas dan kebawah menggunakan template yang diberikan. Untuk penerbangan perdana sangat direkomendasikan anda mengemudikan dengan template sudut yang lebih kecil atau lebih lunak. Kemudian jika anda sudah cukup mengenal pesawat maka anda dapat meningkatkannya seperti yang anda sukai.
º Dengan trim tab pada transmitter aturlah agar elevator berada di tengah, atur klip sehingga TE elevator berada tepat di tengah. Atur klip sehingga TE elevator tepat berada di tengah seperti pada gambar.
º Gerakan stik elevator di transmitter sepenuhnya ke atas dan ke bawah, Elevator harus mengikuti sudut template dengan tepat ke atas dan ke bawah.
º Dengan trim tab rudder pada transmitter di set di tengah aturlah klip untuk rudder sehingga TE berada di tengah. Aturlah roda depan juga tepat mengarah ke depan.
º Gerakan stick atau tongkat rudder penuh ke kanan dan ke kiri. Rudder harusnya bergerak mengikuti sudut template yang disediakan ke kanan dan ke kiri. Roda depan seharusnya bergerak ringan dan hal ini diperlukan untuk dapat bergerak di darat.
º Dengan trim tab aileron pada transmitter di set di tengah atur dan hubungkan clip sampai aileron berada pada posisi netral di sayap. Gerakan tongkat aileron sepenuhnya ke kanan dan ke kiri. Aileron harus bergerak penuh ke atas dan ke bawah mengikuti template aileron.
Bersambung ...