Download Tutorial Lengkap (PDF 497 KB)
BAGIAN II
PELAPISAN
Secara umum suatu pekerjaan pelapisan atau covering harus didahului dengan pengampelasan yang hati-hati, pengisian celah-celah dan kemudian diikuti dengan pengampelasan. Penggunaan material pengisi atau filler seperti halnya aerosealer sangat direkomendasikan. Ketidakteraturan dari permukaan kayu akan terlihat pada pelapisan sehingga suatu pengerjaan pelapisan yang halus harus diterapkan untuk keberhasilan pekerjaan. Pengampelasan ditahap akhir menggunakan kertas ampelas bernomor 240 sampai 320 dan juga sebuah balok ampelas.
Cara termudah untuk memfinish model kita adalah dengan melapisinya dengan satu warna dan kemudian pengecatan atau penerapan warna lain dan dipotong dari material pelapis. Plastik film seperti halnya indocote atau monocote merupakan lapisan pelapis dengan merk-merk tertentu, ikutilah instruksi dari pabriknya dan perhatikan bagaimana pola pewarnaan yang akan dipergunakan , jika menggunakan cat , maka cat semprot polyurethane.
Cat polyurethane atau epoxy sangat direkomendasikan untuk meyakinkan penempelan yang baik pada pelapis plastik maka daerah yang akan dicat harus diberikan dulu sabun dan air untuk membersihkan permukaan dari sisa-sisa adanya minyak atau lemak . Kemudian keringkan secukupnya. Bidang-bidang yang tidak akan di cat harus ditutup. Untuk itu gunakan selotip plastik dan umumnya kita dapat mengusap bagian yang akan dicat dengan serabut baja atau steel wool untuk memberikan kekasaran pada permukaan plastik agar meningkatkan daya rekat catnya. Dengan hati-hati tanpa mengganggu selotip yang menutupi sisanya.
Perlu dicatat bahwa sisa-sisa minyak maupun bahan bakar seringkali akan mengganggu pengecatan dan menghasilkan adanya kekurang tajaman pada sisi-sisi atau garis-garis pengecatan . Dengan membersihkan model setiap kali selesai terbang maka pesawat tetap bersih dan terpelihara.
Ketika memotong material pelapis umumnya diperlukan lebih atau surplus 1 cm untuk pelipatan. Ukur dan potong pelapis sayap secara hati-hati ikutilah petunjuk dibawah ini :
MELAPISI SAYAP
1. Secara hati-hati ukurlah material pelapis dengan bentang 1 m dengan satu sisi sayap bagian bawah. Gunakan pisau cutter atau silet untuk memotong pelapis
2. Pasangkan setrikaan agar bekerja pada temperatur yang disarankan . Ujilah dengan meletakan satu potong kecil material pelapis pada balsa potongan. Lakukan pelapisan diatas balsa dan tekanlah secara mantap dengan setrikaan. Jika setrika membakar pelapis tersebut, maka setrika ini terlalu panas. Jika pelapis terlihat mudah dilepaskan dari balsa , hal ini tidak merekat dengan kuat, maka setrikaan kurang panas untuk melumerkan perekatnya.
3. Pasangkan pelapis pada sisi atas sayap dengan menghindarkan adanya kerutan . Tempatkan sedikit kelebihan untuk pelipatan disetiap sisi ujung sekitar LE dan TE. Tekanlah ujung-ujungnya dengan panas yang rendah kemudian kembali dan ulangi lagi secara permanen keseluruhan ujungnya dengan panas yang tinggi.
4. Tekanlah pelapis disekitar ujung-ujungnya, untuk ujung dalam lipatlah disekitar ujung-ujungnya. Pindahkan setrikaan secara perlahan disekitar area interior dan juga tegangkan permukaannya.
5. Rekatkan pelapis permukaan seperti halnya Rib , Pelapis dan sebagainya.
6. Secara cermat potonglah kelebihan-kelebihan sisinya.
7. Ikuti prosedur yang sama untuk melapisi keseluruhan sayap bawah dan atas . Untuk sayap dengan aileron , langsung pergilah kesisi belakang dan lapiskan pelapis ke lubang engsel yang terbuka , sementara lokasinya masih terlihat bersih . Perhatikan gambar rencana untuk melihat lokasi lubang engsel ini.
8. Lapisi aileron dengan cara yang sama , lapisi terlebih dahulu bagian bawah kemudian bagian atasnya, dan buatlah overlap disekitar ujung-ujungnya.
MENGGUNAKAN PELAPIS FILM UNTUK TRIM DAN PENANDAAN
Dengan adanya lem khusus atau perekat khusus yang dapat dipergunakan untuk penerapan film , maka film seperti monocote , indocote dan sebagainya dapat dipergunakan untuk pengetriman dan penandaan. Bagaimanapun pekerjaan tangan yang baik masih diperlukan karena jika tidak cermat anda akan melihat adanya gelembung udara terperangkap didalamnya.Pergunakanlah panas yang rendah dan perekat monocote /indocote akan menempel kuat dengan sendirinya. Untuk pelapisan terbaik , warna yang lebih gelap seharusnya dipasang diatas warna yang lebih cerah.
Rancangan yang lebih kecil seharusnya ditempatkan diujung-ujung . Tariklah lembaran plastik dan pasangkan sisinya ke bawah. Kemudian tekanlah sisanya kemudian setrikalah keseluruhan hingga merata
MEMASANG WINGTIPS
Wingtips seringkali terbuat dari plastik , untuk merekatkan plastik pada tepi sayap , pergunakanlah jarum pentul untuk membuat deretan perekatan melalui plastik film disisi atas dan bawah dari rib tepi. Pergunakanlah ampelas pada sisi tepi dan tepian dari wingtips agar menempel dengan baik gunakan lem CA disisi atas bawah dari rib tepi dan juga wingtipnya.
MELURUSKAN SAYAP
Meluruskan sayap merupakan suatu langkah yang penting dan tidak tidak dapat dilakukan terburu-buru. Periksalah sayap terhadap twist Letakan separuh sayap pada permukaan yang datar dan deteksi adanya kelengkungan untuk mengantisipasi adanya twist yang terjadi maka kita perlu memuntir sayap dalam arah yang berlawanan . Jagalah posisinya sementara kita meletakan setrika diatas film untuk menegangkan permukaanya. Ulangi proses ini sehingga keseluruhan panel lurus. Ikutilah prosedur yang sama untuk sayap yang lain.
MELAPISI EKOR
Ikuti prosedur yang sama dengan sayap untuk melapisi ekor elevator dan juga Fin serta rudder. Setelah melapisi diatas lobang engsel , selanjutnya periksalah permukaan bawah dan lapisi lubang-lubang yang terbuka sehingga lokasinya masih anda ingat di dalam memory.
MEMASANG ENGSEL
PENTING! Baca dan ikuti secara teliti instruksi pemasangan engsel . Seluruh engsel harus direkatkan dengan lem di tempatnya. Lepasnya engsel dapat menyebabkan pengendalian hilang dan crash. Tariklah posisi-posisi engsel untuk melakukan pengecekan terhadap lemnya.
Prosedur pertama kali adalah merekatkan engsel ke bagian utama dalam hal ini sayap, Stabilo maupun Fin dan kemudian pasangkanlah bidang kemudinya. Karena pemasangan engsel memerlukan waktu untuk menyisipkan dan juga mengatur khususnya , maka menggunakan lem CA cepat kering tidak direkomendasikan. Oleh karena itu pergunakanlah lem seperti epoxy yang pengeringannya relatif agak lama (5 menit).
Pasanglah elevator ke stabilo, ketika kering cobalah tarik sambungan ini untuk mengecek daya rekatnya. Pasanglah Rudder ke Fin. Pasangkan aileron ke sayap , perlu dicatat bahwa ketika aileron dipasang ke sayap , yakinlah bahwa anda masih dapat menggerakan kawat-kawat aileron dengan baik.
Tariklah setiap sambungan engsel setelah kering untuk mengecek perekatannya.

PEMASANGAN EKOR
Ekor pesawat TS20 RC Trainer terdiri atas ekor horizontal yang dilengkapi dengan kemudi naik (elevator) dan ekor vertikal yang dilengkapi dengan kemudi belok (rudder).
Pasangkan ekor horizontal (stabilo) pesawat yang sudah dicover dengan film ke bagian belakang badan dengan lem Epoxi. Dengan pisau cutter bukalah film yang melapisi ekor yang akan direkatkan ke badan. Pastikan bahwa ekor ini sejajar dengan bidang sayap atau dudukan sayap pada badan. Ekor vertikal (Fin) harus diset tegak lurus dengan bidang sayap. Kemudi naik atau elevator dipasangkan pada ekor horizontal dengan merekatkan engsel ke celah yang dibuat pada ekor tersebut dengan epoxi. Kemudi belok (rudder) direkatkan dengan cara yang sama pada ekor vertikal.

PEMASANGAN RODA PENDARAT
Tangkai roda pendarat bagian depan terbuat dari baja 3 mm dipasangkan pada firewall dengan bantuan Nose Gear Block yang di pasang dengan mur dan baut 3 mm. Tangkai Main Landing Gear dari dural dipasangkan pada posisi yang diinginkan di sisi bawah badan. Dudukan roda pendarat dari kayu keras sudah disiapkan dan pergunakan mur dan baut 3 mm untuk menguncinya dengan kuat tangkai roda sehingga tidak mudah bergerak atau terlepas.
Lengan kemudi roda depan dipasangkan ke kawat poshrod yang terhubung ke servo kemudi belok atau rudder.
ALIGNMENT
Seluruh komponen pesawat yaitu sayap, ekor horizontal dan ekor vertikal harus dipasang dengan tepat pada badan, demikian juga dengan engine dan propellernya. Proses pengukuran posisi sayap, ekor, engine dan roda pendarat pada badan disebut alignment.

Proses pemasangan sayap dan ekor yang baik akan membuat pesawat menjadi mudah diterbangkan dengan tingkat pengendalian yang predictable, khususnya jika bidang bidang simetri seperti sayap kiri dan kanan dan juga ekor kiri dan kanan terpasang dengan tepat.

Bersambung ...